PIKIRAN RAKYAT - Robert Fedrock, seorang penduduk Ontario, Kanada melaporkan kepada Guinness World Records bahwa dia menemukan tanaman poison ivy yang tingginya mencapai 68 kaki (sekira 20,7 meter) di kediamannya.
Fedrock, yang berasal dari Paris, Prancis mengungkapkan bahwa dia pertama kali melihat tanaman merambat besar ini saat berjalan-jalan di area hutan propertinya beberapa tahun yang lalu.
"Dibutuhkan waktu bagi saya untuk menyadari bahwa itu adalah jenis anggur tertentu karena daunnya hanya tumbuh sekira 10 kaki (3 meter) dari tanah, dan akar udaranya sangat kusut sehingga saya tidak langsung mengidentifikasinya sebagai poison ivy," ujar Fedrock kepada Guinness World Records.
Fedrock mengaku curiga bahwa tanaman merambat tersebut mungkin beracun, tetapi dia harus menggali beberapa buckthorn untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Pengalamannya ini menyebabkan dia mengalami ruam poison ivy di tangan, lengan, wajah, dan perutnya, tetapi juga memberikan identifikasi positif terhadap tanaman tersebut.
Baca Juga: Hiu Mendadak Muncul di Pantai Spanyol, para Turis Langsung Lari Kocar-kacir
"Saya berharap dapat menghindarinya, tetapi beberapa bahaya memang tak dapat dihindari, dan ini merupakan pengalaman yang berharga," kata Fedrock, dilansir UPI pada 12 Juni 2023.
"Minyak yang menyebabkan ruam juga terdapat pada daun-daun mati yang mencemari area tersebut. Minyak tersebut meresap ke dalam tanah, dan akar bawah tanah juga mengandungnya, kemungkinan bercampur dengan akar buckthorn biasa yang saya gali,” ujarnya kemudian.
Seorang teman menyarankan kepada Fedrock untuk mengajukan tanaman raksasa tersebut ke Guinness World Records, dan setelah verifikasi, organisasi tersebut mengonfirmasi bahwa ini merupakan tanaman poison ivy tertinggi di dunia.
"Saya merasa ini adalah hal yang sangat menarik. Saya selalu terpesona oleh keindahan alam dan selalu mencari hal-hal yang menarik di dalam hutan. Mereka menjadi tujuan yang luar biasa dalam petualangan saya. Dalam hal ini, petualangan saya membawa saya menemukan sesuatu yang sangat menarik," ucap Fedrock dengan antusias. (Tirtamarsha Adindaputri Septidwitania)***