kievskiy.org

Tak Mau Kalah dari AS, Tiongkok Ajak Rusia dan Eropa Buat 'Desa di Bulan'

ILUSTRASI peluncuran roket ke luar angkasa.*
ILUSTRASI peluncuran roket ke luar angkasa.* /PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok saat ini menjadi rival utama bagi Amerika Serikat (AS) hampir dalam semua sektor, termasuk perlombaan antariksa.

Pada Kamis 23 Juli 2020 lalu, mereka berhasil menerbangkan misi nirawak ke Mars dalam roket riset bernama Tianwen-1.

Masih belum cukup, kini Negeri Tirai Bambu berencana meluncurkan misi berawak bahkan kehidupan di Kutub Selatan Bulan.

Baca Juga: PSG vs Bayern Munchen di Final Liga Champions: Kingsley Coman Komentari Performa Die Roten

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Express, para ilmuwan Tiongkok sudah merancang serangkaian rencana misi robotik yang dinamai Chang'e.

Rangkaian ekspedisi tanpa awak itu akan dijalankan selama sepuluh tahun ke depan, hingga dekade 2030-an.

Misi ini diharapkan akan menjadi pijakan dasar bagi misi berawak ke Kutub Selatan Bulan tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Kabar Baik Terkait Covid-19 di Secapa AD

Menurut SpaceNews, Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berharap misi itu bisa direalisasikan pada periode 2036 sampai 2045.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat