PIKIRAN RAKYAT - Republik Belarus masih membara akibat protes besar-besaran atas sengketa hasil pemilu presiden sejak awal Agustus 2020 lalu.
Selama dua pekan terakhir, ibu kota Minsk diramaikan bendera putih-merah-putih yang dibawa pengunjuk rasa penuntut mundur Presiden Alexander Lukashenko.
Bendera itu merupakan panji tradisional masyarakat Belarus. Namun, kemunculannya justru membuat situasi makin panas. Pendukung Lukashenko menggelar demonstrasi tandingan demi membela bendera resmi Belarus.
Baca Juga: Kebakaran Kejaksaan Agung, Mahfud MD: Jangan Berspekulasi Terlalu Jauh, Kasus Hukum Takkan Terganggu
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, demo tandingan tersebut digencarkan selama beberapa hari terakhir, meski pendukungnya jauh lebih sedikit.
Mereka membawa bendera merah-hijau dengan motif khas Belarus berwarna putih di sisi kiri yang menjadi bendera resmi negara itu.
Kebanyakan di antara peserta demo tandingan menggunakan atribut atau kelihatan seperti pegawai pemerintah.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ustaz Yusuf Mansur, Singgung Pola Hidup Sehat
Keberadaan dua kubu besar ini menunjukkan polarisasi tajam di masyarakat Belarus seiring dengan upaya Lukashenko mempertahankan kekuasaannya.