kievskiy.org

Spekulasi Mantan Jenderal AS Soal Nasib Bos Wagner Group: Saya Ragu Kita Bisa Melihatnya Kembali

Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner di Rusia.
Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner di Rusia. /Concord Press Service/Reuters.

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Jenderal Amerika Serikat (AS), Robert Abrams, mengungkapkan dugaannya bahwa pemimpin pasukan Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, mungkin telah meninggal atau dijebloskan ke dalam penjara.

Robert juga menyebut keraguannya soal kebenaran pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin pada akhir Juni lalu.

Hal tersebut, kata dia, mengindikasikan bahwa pertemuan kedua pemimpin tersebut kemungkinan hoaks.

Pensiunan jenderal AS itu, juga menyatakan keraguannya terkait kehidupan Prigozhin usai ia bersama tentaranya melakukan pemberontakan di Rusia belum lama ini.

Baca Juga: Soal Usulan Damai Konflik Rusia-Ukraina dari Prabowo Subianto, Begini Respons Sergei Lavrov

"Saya sangat ragu kita semua bisa kembali melihat Prigozhin," katanya.

Selain itu, dia menegaskan kembali ucapannya tersebut bahwa bisa saja Prigozhin bakal ditahan di penjara atau ditangani dengan cara lain.

Akan tetapi yang jelas, ungkap Robert, publik tidak akan bisa melihat lagi sosok pemimpin tentara bayaran Rusia tersebut.

"Saya duga dia akan dijebloskan ke dalam penjara oleh Moskow atau disembunyikan, tapi saya meragukan dia akan kembali ke publik," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari ABC News pada Rabu 13 Juli 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat