PIKIRAN RAKYAT - Rektor Universitas Stanford, salah satu institusi pendidikan paling bergengsi di Amerika Serikat (AS) mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 20 Juli 2023. Keputusan ini diambil setelah sebuah tinjauan independen yang diperintahkan oleh dewan pengawas menemukan kekurangan dalam penelitian karya ilmiahnya sebagai seorang pimpinan kampus tersebut.
Marc Tessier-Lavigne, selaku rektor Universitas Stanford itu mengeluarkan sebuah surat kepada yayasan institusi perihal pengundurannya.
Dalam surat tersebut, diketahui Tessier menyatakan niatnya guna mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor, yang akan berlaku efektif pada 31 Agustus 2023.
Meskipun dia akan melepaskan tanggung jawab sebagai rektor, Tessier menegaskan bahwa dia akan tetap berada di fakultas dan terus berkontribusi dalam lingkup akademis.
Baca Juga: Ledakan di Pabrik Cokelat Pennsylvania AS Tewaskan 7 Orang, Diduga Akibat Gas Bocor
Dia mengakui bahwa langkah tersebut diambil karena ia berharap adanya diskusi berkelanjutan mengenai pekerjaannya yang bisa menimbulkan perdebatan soal kemampuannya dalam memimpin Stanford menuju tahun ajaran baru.
Dituding Melakukan Penipuan Ilmiah
Pada Desember 2022 lalu, sebuah peninjauan investigasi karya ilmiah yang sebelumnya dibuat rektor Universitas Stanford tersebut diluncurkan usai adanya tudingan penipuan dalam riset penelitian ilmiah pada satu makalah yang ditulisnya dengan orang lain.
Tudingan tersebut, terungkap melalui di platform PubPeer, sebuah forum tempat banyak ilmuwan dapat menyuarakan kekhawatiran mereka mengenai studi akademis di masa depan.
Sebagian dari mereka tidak sudi jika kampus Stanford yang berlokasi di California, AS tersebut dipimpin oleh rektor yang tidak bisa membuat karya ilmiah, mengingat universitas ini merupakan salah satu institusi terbaik di dunia.