PIKIRAN RAKYAT - Kerusuhan etnik di Manipur, India antara kelompok mayoritas suku Meitei dan minoritas Kuki pecah hingga membuat dua wanita diarak tanpa pakaian dan diperkosa massal.
Dua wanita dari suku minoritas Kuki itu ditelanjangi secara paksa, dengan ancaman pembunuhan jika mereka enggan menanggalkan pakaian mereka.
Insiden itu terjadi pada awal Mei dan memicu bentrokan yang lebih besar dari sebelumnya. Desa-desa telah dibakar habis dan lebih dari 60.000 orang mengungsi.
Salah satu korban dalam video tersebut menuturkan bahwa dia mengalami trauma berat setelah peristiwa itu menimpa dirinya. Dia menggambarkan bagaimana detik-detik pengalaman traumatis itu datang ke hidupnya.
Baca Juga: Prediksi Skor Greuther Furth vs Liverpool dalam Laga Persahabatan, Lengkap dengan Susunan Pemain
Saat itu kelompok mayoritas dikabarkan menyerbu desa minoritas di pegunungan. Penjarahan terjadi di mana-mana dan aksi saling serang pun tak terhindarkan.
Korban hendak kabur dari kerusuhan itu, tetapi gagal dan diseret oleh massa Meitei.
“Mereka mengepung kami dan menyuruh kami melepas semua pakaian kami. Saya mencoba memohon kepada mereka untuk tidak mengganggu kami, tetapi mereka memperingatkan kami bahwa kami akan dibunuh seperti tetangga kami jika kami tidak mematuhi mereka. Saya melakukan apa yang mereka perintahkan, mereka siap membunuh kami jika tidak. Mereka lalu mengarak kami. Pria menyentuh payudara saya dan seluruh tubuh saya,” katanya pada guardian, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 23 Juli 2023.
“Kami dibawa ke lapangan terdekat. Saya tidak ingin membahas detailnya tetapi setelah itu saya dilepaskan,” ujar dia.