kievskiy.org

Kronologi Dua Wanita Diarak Bugil di India, Sempat Dikawal Polisi tapi Ditinggal Pergi

Massa menggeruduk rumah pelaku yang mengarak dua wanita di India dalam kondisi bugil.
Massa menggeruduk rumah pelaku yang mengarak dua wanita di India dalam kondisi bugil. /Reuters/ASIAN NEWS INTERNATIONAL

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah video viral dari negara bagian Manipur, India, menunjukkan puluhan pria mengarak dan menyerang dua wanita yang telah ditelanjangi. Hal itu pun memicu kemarahan seluruh warga Negara Anak Benua tersebut.

Dalam rekaman berdurasi 26 detik, terlihat sekelompok pria dengan beberapa tampak masih berusia 15 tahun, menyerang secara seksual para wanita dari suku minoritas Kuki. Setelah itu, para korban diarak keliling kota menuju lapangan kosong.

Menurut laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan para korban, salah satu dari mereka yang berusia 21 tahun diperkosa beramai-ramai. Pengaduan polisi itu juga mengatakan bahwa korban lain berusia 42 tahun.

Insiden itu terjadi pada 4 Mei 2023, sehari setelah kerusuhan etnis mematikan pecah antara suku Meitei yang sebagian besar beragama Hindu dan suku Kuki yang didominasi Kristen. Kerusuhan pecah di negara bagian terpencil di timur laut India, yang diperintah oleh nasionalis Hindu Partai Bharatiya Janata (BJP).

Baca Juga: Permafrost Terbesar di Dunia Kini Mulai Mencair, Rusia Terancam: Rumah Terbelah dan Jalan Menekuk

Meiteis, yang merupakan lebih dari setengah dari 3,5 juta penduduk Manipur, sebagian besar tinggal di ibukota Imphal dan lembah makmur di sekitarnya. Sementara suku Kuki dan Naga tinggal di distrik bukit sekitarnya.

Setidaknya 130 orang, kebanyakan dari suku Kuki, telah tewas dan lebih dari 50.000 orang mengungsi sejak bentrokan antara kedua komunitas pecah atas proposal untuk memperpanjang reservasi dalam pekerjaan pemerintah dan pendidikan ke Meiteis.

Video Viral Dua Bulan Setelah Kejadian

Video itu muncul setelah lebih dari dua bulan kejadian, karena larangan internet di Manipur sejak 3 Mei 2023. Sebuah langkah yang telah banyak dikritik oleh aktivis hak asasi manusia (HAM) di India.

Memecah keheningannya selama dua bulan tentang kekerasan Manipur, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa insiden itu telah memenuhi hatinya dengan kesedihan dan kemarahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat