kievskiy.org

Cintanya Tak Direstui karena Beda Keyakinan, Gadis 17 Tahun Dianiaya hingga Digunduli

Ilustrasi kejahatan, kekerasan, pemerkosaan.
Ilustrasi kejahatan, kekerasan, pemerkosaan. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, seorang remaja Muslim Bosnia and Herzegovina yang tinggal di Prancis disiksa dan digunduli oleh keluarganya sendiri.

Pasalnya, remaja yang masih berusia 17 tahun tersebut berpacaran dengan seseorang yang memiliki agama berbeda.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin berjanji akan menindaklanjuti keluarga yang tega menganiaya remaja tersebut.

Baca Juga: Pertamina Rugi Rp11,3 Triliun, Pendapat Ngabalin dan Rizal Ramli Tentang Ahok Jadi Perbincangan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, remaja tersebut menderita memar dan retak tulang iga pada Senin, 17 Agustus 2020 lalu.

Selagi penyelidikan dilakukan, Darmanin mengancam ayah, ibu, paman dan bibinya bahwa mereka akan dideportasi jika kasusnya sudah masuk ke pengadilan.

"Mereka akan segera diusir ke perbatasan karena mereka sama sekali tidak layak untuk mendiami tanah ini," tegas Darmanin.

Baca Juga: Ali Fiksi Sebut Empat Orang Saksi Diperiksa KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi PT Dirgantara Indonesia

Insiden kekerasan tersebut bermula saat gadis tersebut berpacaran dengan seorang pemuda beragama Kristen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat