kievskiy.org

Michelle Obama Akui Frustasi Atas Aksi Kekerasan Pihak Kepolisian pada Demonstran Black Lives Matter

Isri mantan Presiden Amerika Serikat, Michelle Obama dengan lantang mengimbau agar warga negaranya memilih Joe Biden daripada Trump.*
Isri mantan Presiden Amerika Serikat, Michelle Obama dengan lantang mengimbau agar warga negaranya memilih Joe Biden daripada Trump.* /Instagram.com/michelleobama Instagram.com/michelleobama

PIKIRAN RAKYAT - Aksi demonstrasi 'Black Live Matter' masih memanas di Amerika Serikat, bentrokan pun tak dapat dihindari terjadi diantara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian.

Aksi kekerasan pihak kepolisian kepada para demonstran pun tak dapat dihindari.

Bahkan baru-baru ini, polisi di Kenosha, Kota Wisconsin, Amerika Serikat menembak satu pengunjuk rasa di punggungnya hingga 7 kali dalam jarak yang cukup dekat.

Baca Juga: Disebut Tak Hormati Transgender, JK Rowling Kembalikan Penghargaan HAM yang Diterimanya

Korban diketahui bernama Jacob Blake (29), seorang pria Wisconsin yang ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi di depan anak-anaknya.

Penembakan itu dipandang sebagai insiden terbaru polisi menggunakan kekuatan yang berpotensi mematikan terhadap orang Afrika-Amerika di tengah protes Black Lives Matter yang di picu oleh masalah tersebut.

Terkait penembakan yang terjadi di Kenosha, Michelle Obama mengaku ia telah hancur dan kelelahan hingga frustasi pada kekerasan juga trauma yang terjadi pada orang kulit hitam dan coklat di AS.

Baca Juga: Persib Akan Berlaga di Lanjutan Liga 1 2020, Supardi Nasir Akui Akan Kehilangan Bobotoh

Dalam sebuah pernyataan yang kelur pada Jumat, 28 Agustus 2020 lalu, mantan ibu negara itu mengutuk penembakan yang terjadi terhadap Jacob Black.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat