PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah India murka melihat peta terbaru yang dirilis China. Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar bahkan menolak "klaim absurd" China atas beberapa wilayahnya.
"China bahkan di masa lalu telah mengeluarkan peta yang mengklaim wilayah yang bukan milik China, yang merupakan milik negara lain. Ini adalah kebiasaan lama mereka. Ini bukan sesuatu yang baru. Itu dimulai pada 1950-an," katanya, Rabu 30 Agustus 2023.
S Jaishankar menegaskan bahwa pihaknya sangat jelas mengenai wilayah yang dimiliki. Pemerintah India juga sudah sangat jelas dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayahnya.
Baca Juga: Tentara AS dan TNI Latihan Bersama dengan Helikopter dalam Super Garuda Shield 2023
"Anda sudah bisa melihatnya di perbatasan kami. Saya pikir seharusnya tidak ada keraguan tentang itu dan membuat klaim yang tidak masuk akal tidak menjadikan wilayah orang lain milik Anda," tuturnya.
Senada dengan S Jaishankar, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi juga menentang apa yang dilakukan China. Bahkan, pihaknya telah melayangkan protes ke Negeri Tirai Bambu tersebut.
"Kami hari ini mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak China pada apa yang disebut 'peta standar' China 2023 yang mengklaim wilayah India," ucapnya.
"Kami menolak klaim ini karena tidak memiliki dasar. Langkah-langkah seperti itu oleh pihak China hanya mempersulit penyelesaian pertanyaan perbatasan," ujar Arindam Bagchi menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Indian Express.
Baca Juga: Pelepasan Limbah Nuklir Jepang Bertahap dalam 30 Tahun, 31.200 Ton hingga Maret 2024