kievskiy.org

Covid-19 Belum Selesai, Ilmuwan Prediksi akan Ada Lebih Banyak Pandemi Baru Jika Hutan Terus Dirusak

Presiden Joko Widodo sedang memeriksa lahan gambut yang dilalap kobaran api pada September 2015 lalu.
Presiden Joko Widodo sedang memeriksa lahan gambut yang dilalap kobaran api pada September 2015 lalu. /AFP/Romeo Gacad AFP/Romeo Gacad

PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan telah memperingatkan bahwa kerusakan lingkungan seperti penggundulan hutan dan eksploitasi hewan diprediksi dapat menimbulkan lebih banyak penyakit.

Para ahli konservasi dan ahli biologi akan memberikan bukti hubungan kuat antara kerusakan lingkungan dengan munculnya penyakit baru seperti Covid-19.

Para ilmuwan tersebut akan memaparkan pendapatnya pada pertemuan puncak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang keanekaragaman hayati, yang dijadwalkan akan diadakan di New York, Amerika Serikat bulan September 2020 mendatang.

Baca Juga: Geram pada Lutfi Agizal karena Permasalahkan Kata Anjay, Nikita Mirzani: Mending Akunnya Direport

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian, ilmuwan akan memperingatkan para pemimpin dunia bahwa laju penggundulan hutan yang cepat dan perluasan pertanian yang tidak terkendali akan memunculkan penyakit menular dari satwa liar ke manusia.

Menurut ilmuwan, hampir sepertiga dari semua penyakit yang muncul berasal dari proses perubahan penggunaan lahan.

“Sekarang ada banyak sekali kegiatan penebangan liar, pembukaan lahan dan pertambangan serta perdagangan internasional terkait daging hewan liar dan hewan peliharaan eksotis yang telah menciptakan krisis ini,” kata Stuart Pimm, profesor konservasi di Duke University, AS.

Baca Juga: 9 Fakta Tewasnya Adik Ipar Edo Kondologit: Dugaan Luka Tembak hingga Diklaim Dianiaya Teman Satu Sel

"Dalam kasus Covid-19 ini telah menelan biaya triliunan dolar dan menewaskan hampir satu juta orang, jadi jelas diperlukan tindakan segera," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat