kievskiy.org

AS Ogah Cari Vaksin Covid-19 Bersama, Alasannya Cuma karena Tak Mau Ikuti WHO

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump Instagram/@realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 1 September 2020 mengatakan pihaknya tidak akan bekerja dengan upaya internasional untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin COVID-19.

Alasannya karena AS tidak ingin dibatasi oleh kelompok multilateral seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Forbes, keputusan ini mengikuti Gedung Putih yang pada awal Juli 2020 lalu menarik AS keluar dari WHO. Presiden AS Donald Trump mengklaim WHO membutuhkan reformasi dan sangat dipengaruhi oleh Tiongkok.

Baca Juga: Dikritik Mantan Pengurus, DPC Partai Demokrat Kabupaten Tasikmalaya Beri Respon

Beberapa negara bekerja secara langsung untuk mengamankan pasokan vaksin, tetapi yang lainnya mengumpulkan upaya untuk memastikan keberhasilan melawan penyakit yang tidak memiliki batas geografis.

Lebih dari 150 negara sedang menyiapkan Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19 atau Global Access Facility (COVAX).

Covax dipimpin bersama oleh WHO, Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi dan Gavi, yang bertujuan untuk membeli 2 miliar dosis suntikan Covid-19 potensial dari beberapa pembuat vaksin pada akhir tahun 2021 dan mendistribusikannya ke seluruh dunia.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini: Rabu 2 September 2020, Antam Rp1.070.000 per Gram di Pegadaian

"Amerika Serikat akan terus melibatkan mitra internasional untuk memastikan kami mengalahkan virus ini, tetapi kami tidak akan dibatasi oleh organisasi multilateral yang dipengaruhi oleh Organisasi Kesehatan Dunia yang korup dan Tiongkok," kata Judd Deere, juru bicara Gedung Putih.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat