kievskiy.org

Pasukan Israel Serang Tepi Barat, Dua Warga Palestina Terbunuh

Seorang prajurit Israel mengarahkan senjata selama bentrokan dengan warga Palestina di Hebron, yang terletak di Tepi Barat pada26 Januari 2023.
Seorang prajurit Israel mengarahkan senjata selama bentrokan dengan warga Palestina di Hebron, yang terletak di Tepi Barat pada26 Januari 2023. /Reuters/Mussa Qawasm

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel dilaporkan menyerbu sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat, yang mengakibatkan dua warga Palestina tewas, termasuk seorang pejuang dari kelompok Hamas pada Minggu, 24 September 2023.

Sebelum kejadian tersebut, pasukan Israel melakukan penggerebekan di kamp Nur Shams yang terletak dekat kota Tulkarm. Selama penggerebekan tersebut, terjadi baku tembak antara pasukan Israel dan pejuang Palestina.

Menurut pernyataan militer Israel, pihaknya telah melancarkan operasi kontraterorisme di kamp tersebut, yang melibatkan pembongkaran pusat komando operasional dan penemuan puluhan alat peledak serta komponen pembuat bom.

"Selama aktivitas tersebut, para tersangka melepaskan tembakan dan melemparkan alat peledak ke arah pasukan, yang merespons dengan tembakan tajam. Serangan ini telah diidentifikasi," kata militer Israel dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Disukai Pemilih Perempuan, BRIN: Perempuan Suka yang Cool dan Baik Hati

Di lain pihak, Hamas mengonfirmasi bahwa salah satu dari mereka yang tewas merupakan anggota dari sayap bersenjata mereka, sementara identitas pria lain yang dilaporkan tewas belum diketahui.

Selain itu, Militer Israel menyebut bahwa seorang tentaranya mengalami luka ringan.

Kekerasan di Tepi Barat Terus Berlanjut

Kekerasan di Tepi Barat terus berlanjut selama lebih dari setahun dengan meningkatnya serangan militer Israel terhadap desa-desa di Palestina, sementara sebaliknya, Palestina juga melakukan serangan terhadap warga Israel.

Sebelumnya, saat matahari mulai terbit di kamp Nur Shams, penduduk setempat turun ke jalan-jalan untuk mengamati kerusakan infrastruktur dan bangunan akibat operasi yang, menurut saksi mata, berlangsung selama sekitar enam jam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat