kievskiy.org

Presiden PBB Desak Afghanistan Izinkan Anak Perempuan Bersekolah

Anak-anak Afganistan korban paling banyak serangan udara
Anak-anak Afganistan korban paling banyak serangan udara /Pixabay/David Mark

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis pada hari Kamis mendesak pemerintah Afghanistan untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka yang melarang perempuan dan anak perempuan mendapatkan pendidikan yang layak.

Dalam sebuah konferensi pers, Francis menegaskan bahwa hak-hak kaum perempuan dan anak-anak perempuan di Afghanistan adalah hak asasi manusia yang harus dijunjung tinggi dan dihormati.

Dia mendesak otoritas Afghanistan agar mencabut larangan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak perempuan untuk bersekolah, mendapatkan pendidikan yang diperlukan agar mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan komunitas dan masyarakat mereka.

Baca Juga: Teori Konspirasi Kematian Mirna di Kasus Kopi Sianida, Isu Lesbi hingga Asuransi Rp69 Miliar

"Afghanistan saat ini adalah satu-satunya negara di dunia yang melarang anak perempuannya bersekolah. Larangan ini bukan hanya suatu anakronisme lokal, tetapi juga merupakan suatu anakronisme global yang membutuhkan perubahan," tegas Francis.

"Saya yakin memperbolehkan anak perempuan bersekolah akan memperkuat negara ini, bukan melemahkannya. Saya meminta pemerintah Afghanistan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan ini secepatnya, karena ini adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih kuat, inklusif, dan berkeadilan."

Francis juga menekankan bahwa membiarkan anak perempuan mendapatkan pendidikan adalah langkah penting dalam membangun Afghanistan menjadi negara yang kuat dan bersatu.

Dia mengakhiri pernyataannya dengan mengajak pemerintah Afghanistan untuk bertindak cepat demi masa depan yang lebih baik bagi generasi perempuan Afghanistan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat