kievskiy.org

22.000 Lebih Warganya Meninggal karena Covid-19, Presiden Iran Meratap, 'Tak Ada yang Bantu Kami'

PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.*
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.* /AFP Photo AFP Photo

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran Hassan Rouhani meratapi, apa yang ia sebut ‘teman-teman Iran’ karena tidak membantunya, menentang Amerika Serikat dan melanggar sanksi yang melumpuhkan selama pandemi Covid-19.

Dia juga mengatakan bahwa jika Amerika Serikat memiliki "sedikit kemanusiaan atau otak", maka Gedung Putih akan mencabut sanksi terhadap Iran selama krisis kesehatan.

Iran, dengan lebih dari 380.000 kasus terdaftar dan lebih dari 22.000 kematian akibat Covid-19, adalah salah satu negara yang paling parah terkena pandemi di Timur Tengah.

Baca Juga: Makan Kenyang Tanpa Buat Kantong Bolong, Yuk Cek Promo Harpelnas di McDonald's dan KFC

"Selama beberapa bulan terakhir sejak virus Corona tiba di negara kami ... tidak ada yang datang membantu kami," kata Rouhani dalam sambutan yang disiarkan langsung di televisi pemerintah Iran.

Reuters, sumber berita ini dikutip, tidak jelas menyebutkan negara sekutu Iran mana yang Rouhani maksud.

Namun, selama ini Iran berhubungan baik dengan Libanon, Suriah, Irak, Rusia, dan Venezuela.

Baca Juga: 3 Gejala Ketegangan Mata Akibat Menatap Layar Komputer, Mulai dari Sakit Kepala hingga Kelelahan

Rouhani juga mengatakan bahwa jika Amerika Serikat memiliki "sedikit kemanusiaan atau otak", itu akan mencabut sanksi terhadap Iran selama krisis kesehatan.

Sanksi tersebut adalah bagian dari upaya AS untuk memangkas pendapatan Iran setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri pada 2018 dari kesepakatan nuklir Iran 2015.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat