kievskiy.org

Presiden DK PBB Indonesia Tolak Permintaan AS soal Sanksi Nuklir Iran, Dubes AS Marah

Menlu AS Mike Pompeo.*
Menlu AS Mike Pompeo.* /AFP/Mandel Ngan AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Dewan Keamanan PBB asal Indonesia, Dian Triansyah Djani pada Selasa, 24 Agustus 2020 menolak semua permintaan pemerintah Amerika Serikat untuk mengembalikan semua sanksi PBB terhadap Iran, termasuk nuklir.

Langkah ini menuai kemarahan dari duta besar AS yang menuduh lawan mendukung 'teroris'.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News, Djani membuat pengumuman itu sebagai tanggapan atas seruan untuk mengungkapkan hasil jajak pendapat dari pandangan 11 negara di DK PBB yang beranggotakan 15 orang itu.

Baca Juga: Desas-desus Hengkangnya Lionel Messi, Perkataan Pelatih Anyar Barcelona Bikin La Pulga Murka 

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bersikeras AS memiliki hak hukum untuk menarik kembali atau 'snapback' sanksi PBB, meskipun Presiden Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan besar yang didukung oleh DK PBB.

Semua anggota dewan, kecuali Republik Dominika, telah memberi tahu presiden DK PBB bahwa tindakan pemerintah AS itu ilegal karena Trump menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama, atau JCPOA, pada 2018.

Djani mengatakan kepada para anggota pada akhir pertemuan virtual di Timur Tengah bahwa tidak ada kesepakatan umum di antara anggota dewan.

Baca Juga: Viral Kemunculan Ipah Saripah Mengaku Ibu Kandung Istri Rizki DA, Petugas Panti Asuhan Buka Suara 

“Setelah menghubungi anggota dan menerima surat dari banyak negara anggota, jelas bagi saya bahwa ada satu anggota yang memiliki posisi tertentu dalam masalah tersebut, sementara ada sejumlah besar anggota yang memiliki pandangan yang bertentangan,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat