kievskiy.org

Perjanjian Senjata Nuklir Segera Berakhir, AS Tolak Perpanjang Jika Tiongkok Tak Ikut Partisipasi

ILUSTRASI senjata hulu ledak nuklir.
ILUSTRASI senjata hulu ledak nuklir. /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pada Februari 2021 mendatang, Perjanjian Senjata Strategis Baru (New START) antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan berakhir.

Pihak AS dan Rusia pun dapat memutuskan untuk memperpanjang kembali perjanjian tersebut.

Namun Presiden AS, Donald Trump enggan melanjutkan New START jika Tiongkok tidak berpartisipasi di dalamnya.

Baca Juga: Sebut Koalisi KAMI Memecah Belah Bangsa, Politisi Demokrat: Mereka Korban Ego Politik

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, New START sendiri merupakan sebuah perjanjian pengontrolan senjata nuklir antara AS dan Federasi Rusia.

New START berperan membatasi kepemilikan hulu ledak nuklir untuk AS dan Rusia, dengan total mencapai 1.550 buah.

Diketahui, kedua negara telah mengurangi persenjataan nuklir mereka sejak akhir perang dingin pada tahun 1991 silam.

Baca Juga: Saingi Toyota Hilux, Pabrikan Mobil dalam Negeri Esemka Buat Mobil Double Cabin

Seorang pakar nuklir dan politik AS, Stephen Herzog mengklaim bahwa perpanjangan New START antara AS dengan Rusia terlihat suram.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat