kievskiy.org

Joe Biden Bohong Soal Foto Hamas Penggal 40 Bayi Israel, Gedung Putih Salahkan Reporter Lapangan

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /REUTERS/Leah Millis

PIKIRAN RAKYAT - Gedung Putih telah meralat klaim Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang mengatakan bahwa dia melihat gambar anak-anak dipenggal kelompok militan Palestina, Hamas. Biden dalam keterangannya merasa miris dan tersayat hati menyaksikan gambar-gambar mengerikan tersebut.

Setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel, AS sepenuhnya menggelontorkan dukungan dan bantuan militer kepada Israel. Joe Biden mengaminkan bahwa Hamas adalah teroris, dan pemerintah Israel menurutnya hanya bertindak 'membela diri' di wilayah konflik.

Pernyataan Biden ini mengudara pada Rabu, 11 Oktober 2023 lalu. Ia mengatakan bahwa dirinya melihat sendiri gambar puluhan bayi dan anak-anak yang dimutilasi oleh Hamas.

“Saya tidak pernah menyangka akan melihat, dan telah mengonfirmasi, gambar-gambar teroris memenggal kepala anak-anak,” kata Biden, dalam pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Gedung Putih.

Baca Juga: TPN Ganjar Presiden Soal Pendaftaran Capres-Cawapres: Semua Hari Memang Baik, tapi Kami Belum Menentukan

"Serangan ini merupakan hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust," ujarnya.

Klaim yang belum terverifikasi tentang pemenggalan kepala anak-anak Israel dan pelecehan seksual terhadap sandera oleh Hamas itu mendadak viral di media sosial beberapa hari setelah serangan pertama diluncurkan.

Klaim tersebut makin ramai mulanya setelah reporter berita i24 yang berbasis di Tel Aviv, Nicole Zedek mengatakan dalam siaran langsung bahwa dia telah berbicara dengan tentara Israel yang menyaksikan bayi-bayi mereka dipenggal.

Dengan kabar yang diduga hanya hoax, juru bicara Gedung Putih mengatakan komentar presiden tersebut didasarkan pada laporan berita dan klaim pemerintah Israel. Artinya, Biden tidak benar-benar melihat gambar mengenaskan pemenggalan bayi Yahudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat