kievskiy.org

Elon Musk Niat Sediakan Layanan Starlink untuk Organisasi Bantuan di Gaza, Israel Kelabakan

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT – Orang terkaya di dunia sekaligus CEO X (dulunya Twitter) dengan tegas akan memberikan bantuan sistem komunikasi berbasis satelit miliknya, Starlink bagi organisasi bantuan di Gaza, Palestina. Hal itu disampaikan Elon Musk di akun X miliknya pada Sabtu, 28 Oktober 2023 kemarin.

Kepedulian Elon Musk ini muncul setelah Israel memutus seluruh jaringan komunikasi yang memicu pemadaman total di Gaza, Palestina pada Jumat, 27 Oktober malam. Warga yang berada di Gaza mengalami kesulitan, bahkan bantuan kemanusiaan makin sulit disalurkan.

Elon Musk mengaku akan memberikan bantuan kepada PBB dan sejumlah organisasi bantuan yang diakui secara internasional. Unggahan pendiri Tesla itu mendapat respons positif dari masyarakat di seluruh dunia.

“Starlink akan mendukung sambungan komunikasi bagi organisasi bantuan yang diakui internasional di Gaza,” ujar Elon Musk di unggahan X miliknya.

Baca Juga: Peserta Piala Dunia U-17 Bisa Masuk Indonesia dengan Gunakan Visa Olahraga

“Kami akan mendukung PBB dan kelompok bantuan lain yang diakui internasional,” ucapnya menambahkan.

Aksi nyata dari pendiri SpaceX ini pun membuat pemerintah Israel kelabakan. Bahkan Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi menyatakan pihaknya akan melakukan berbagai cara untuk menghalangi upaya Elon Musk ini.

Shlomo menyebut akses Starlink itu hanya akan dimanfaatkan Hamas untuk kegiatan terorisme. Pemerintah Israel meyakini hal tersebut, karena mereka menganggap Hamas adalah ISIS.

“Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini. HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Tidak ada keraguan tentang hal itu, kami mengetahuinya, dan musk mengetahuinya. HAMAS adalah ISIS,” kata Shlomo di akun X pribadinya pada Sabtu, 28 Oktober 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat