kievskiy.org

Serangan Israel Menggila, PBB Bilang Sistem Kemanusiaan di Gaza Hadapi Kehancuran Total

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Gempuran Israel semakin menggila. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berujar, sistem kemanusiaan di Jalur Gaza bahkan menghadapi kehancuran total.

Pengeboman yang dilakukan Israel semakin intensif, membuat kebutuhan menjadi semakin sangat besar. Namun, pasokan yang masuk ke Gaza, tutur dia, terlalu sedikit.

"Mengingat situasi yang menyedihkan dan dramatis, PBB tidak akan dapat terus mendistribusikan bantuan ke Gaza tanpa perubahan fundamental dan segera dalam cara penyaluran bantuan," kata dia, Jumat, 27 Oktober 2023, seperti dilaporkan Antara.

Kata dia, sebelum pertempuran pecah sejak 7 Oktober 2023, sekira 500 truk per hari melintas ke Gaza. Namun, dalam beberapa hari terakhir, rata-rata hanya 12 truk yang bisa masuk dalam sehari, meski kebutuhan jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Tutorial Bikin Poster ala Disney Pixar Pakai AI, Imajinasi Jadi Nyata

Operasi pasukan darat

Pada 27 Oktober 2023 waktu setempat, juru bicara militer mengatakan, pasukan darat Israel sedang memperluas operasi di wilayah itu.

Jalur Gaza mengalami pemadaman komunikasi total sehingga warga Palestina yang terkepung, terputus dari dunia luar. Berdasarkan laporan terbaru, setidaknya ada 7.326 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, sedangkan dari kubu Israel, 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas.

"Beberapa kelompok bantuan internasional – termasuk badan-badan terkemuka PBB – mengatakan mereka tidak dapat menjangkau tim mereka di lapangan," demikian laporan Al Jazeera.

Serangan udara

Sebelumnya, kantor berita Palestina WAFA melaporkan, sebanyak tiga lingkungan permukiman di Gaza diserang Israel dalam serangan terbaru, gempuran itu membuat 33 warga Palestina tewas, beberapa lainnya terluka. Mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat