kievskiy.org

Presiden Palestina: Rakyat Kami akan Tetap Tegar di Tanah Airnya, Tidak akan Pergi

Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di bawah reruntuhan pascaserangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, pada 14 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

 

PIKIRAN RAKYAT - Korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, terus bertambah. Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengungkapkan, dari 7 Oktober 2023, sebanyak 3.300 orang meregang nyawa dan lebih dari 13.000 orang luka-luka.

Jumlah korban tewas, kata dia, masih bisa bertambah lantaran serangan Israel terus-menerus membombardir. Pada Selasa, 17 Oktober 2023 malam waktu setempat, Rumah Sakit Al-Ahli Baptist diserang hingga membuat ratusan nyawa melayang.

Serangan tersebut membuat pelbagai pihak mengutuk keras aksi itu. Menteri Kesehatan Palestina juga mengutuk serangan udara Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Baptist.

"Kami menegaskan bahwa Israel terlibat dalam pembantaian Rumah Sakit Al-Ahli Baptist dan mereka tidak akan bisa melepaskan diri dari pengeboman rumah sakit tersebut," kata dia, "kami menuntut pertanggungjawaban."

Sebelumnya, juru bicara Militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari membantah bahwa pelaku penyerangan rumah sakit itu adalah pihaknya. Dia berujar, roket yang ditembakkan salah satu kelompok militan Palestina, Jihad Islam, melewati rumah sakit saat melakukan serangan, mengenai tempat parkir fasilitas kesehatan itu.

Walakin, pernyataan itu dibantah milisi Palestina Jihad Islam membantah bahwa roket yang diluncurkan mengenai rumah sakit itu. Mereka menegaskan, tak melakukan aktivitas apa pun di sekitar Gaza pada saat itu.

Bencana besar

Selain Mai, Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengecam pengeboman rumah sakit tersebut. Dia mengatakan peristiwa itu merupakan sebuah bencana besar sekaligus kejahatan perang keji.

"Kami tidak akan membiarkan para pelaku lepas dari jeratan hukum dan tanggung jawab," kata dia menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat