kievskiy.org

Anak-Anak di Palestina Hadapi Situasi Sulit

Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel.
Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - "Ratusan anak-anak tewas dan terluka. Jumlah anak-anak yang tewas di Gaza bertambah setiap jam. Pembunuhan anak harus dihentikan," demikian kata juru bicara UNICEF James Elder terkait konflik Israel-Palestina.

Dia mengungkapkan, anak-anak Palestina di Gaza tengah menghadapi situasi yang sangat sulit. Serangan militer Israel, kata dia, terus menimbulkan korban.

James pun menyerukan gencatan senjata segera dilaksanakan agar krisis kemanusiaan itu segera berhenti. Menurutnya, kini kondisi di Gaza begitu suram.

"Anak-anak mengalami luka bakar yang akut, luka akibat tembakan peluru dan kehilangan anggota tubuh," tuturnya, "rumah sakit-rumah sakit sudah kewalahan merawat mereka yang jumlahnya terus bertambah."

Dia menerangkan, anak-anak dan keluarga-keluarga di Palestina kehabisan makanan, air, listrik, obat-obatan, dan akses aman ke rumah sakit akibat serangan udara selama beberapa hari serta terputusnya jalur pasokan.

Hamas jadi sasaran

Belum lama ini Angkatan Udara Israel (IAF) bahkan mengeklaim, pihaknya telah menjatuhkan 6.000 bom, menargetkan Hamas di Gaza sejak Sabtu lalu.

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengungkapkan, ada tentara cadangan yang kini berada di sekitar Jalur Gaza. Mereka dalam formasi melancarkan operasi tahap berikutnya.

"Mereka ada di sekitar Jalur Gaza, di selatan, di tengah, dan di utara. Dan mereka sedang menyiapkan diri menghadapi apa pun target dan tugas yang mereka dapatkan,” katanya.

Jonathan mengatakan, target operasi yang berlangsung di tengah konflik membara itu adalah Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat