PIKIRAN RAKYAT - Israel dan Palestina kembali bergejolak, kedua negara saling serang. Konflik keduanya memanas setelah militan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.
Pelbagai pihak meminta agar konflik Israel-Palestina segera dihentikan karena warga sipil yang tak berdosa menjadi korban, salah satunya Presiden Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric. Dia mendesak kedua negara mengakhiri gejolak karena membahayakan warga sipil yang kerap terdampak dari kekerasan yang terjadi.
Sejumlah tokoh di Indonesia juga buka suara terhadap konflik Israel-Palestina, belum lama ini Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bahkan menyampaikan tujuh pernyataan sikap atas konflik itu. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Muhammadiyah mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai.
Solusi
Dalam konferensi pers itu, Muhammadiyah meminta agar semua pihak ikut serta dalam menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina.
Sama seperti Muhammadiyah, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan solusi konflik Israel-Palestina yang kembali memanas.
"Solusi fundamentalnya adalah memberikan hak kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat. Dan Indonesia harus selalu memperjuangkan kemerdekaan Palestina," tutur dia menegaskan dalam cuitan akun X (Twitter) miliknya, Jumat.
Dalam cuitannya itu, eks Wali Kota Bandung itu juga menyinggung peran PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) terhadap konflik Israel-Palestina.
