kievskiy.org

7 Pernyataan Sikap Muhammadiyah atas Perang Israel-Palestina

Masjid Al Amin Muhammad, yang berlokasi di Kota Khan Younis, di Jalur Gaza hancur akibat serangan Israel pada Minggu, 8 Oktober 2023.
Masjid Al Amin Muhammad, yang berlokasi di Kota Khan Younis, di Jalur Gaza hancur akibat serangan Israel pada Minggu, 8 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Israel dan Palestina kembali bergejolak. Kedua negara saling serang, konflik keduanya kembali memanas saat militan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.

Presiden Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric mendesak kedua negara mengakhiri gejolak yang terjadi lantaran membahayakan warga sipil. Dia menegaskan, warga sipil kerap terkena dampak dari kekerasan yang terjadi.

Sederet politisi dan tokoh di Indonesia juga buka suara atas konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Bahkan, Presiden Joko Widodo mendesak agar perang dan tindakan kekerasan yang tengah berlangsung segera dihentikan.

Senada dengan orang nomor satu di Indonesia itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga menyampaikan tujuh pernyataan sikap atas konflik yang terjadi. Hal itu disampaikan langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Berikut daftar 7 pernyataan sikap PP Muhammadiyah atas perang Israel-Palestina yang kembali bergejolak:

  1. Prihatin dengan perang Israel-Palestina dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan masyarakat sipil yang meninggal dunia dan luka-luka.
  2. Mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah-langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak-pihak terkait, khususnya Israel-Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata, dan melakukan perundingan damai.
  3. Menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina, demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak. Semua pihak diminta ikut serta dalam menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina.
  4. Meminta Pemerintah Indonesia lebih proaktif dan memperkuat langkah yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui PBB, Organisasi Kerjasama Islam, dan jalur-jalur lainnya.
  5. Mengimbau semua pihak di Indonesia untuk menyikapi perang Israel-Palestina dengan rasional dan arif, serta tak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan pihak-pihak tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri.
  6. Menyerukan umat Islam untuk merapal doa dan salat gaib bagi muslimin yang menjadi korban perang, serta memohon kepada Allah agar perang Israel-Palestina segera berakhir, dan masyarakat dunia hidup dengan damai serta sejahtera.
  7. Muhammadiyah mendukung perjuangan Palestina serta bersiap mengirimkan bantuan dan relawan kemanusiaan, aktif berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang dapat dipercaya untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang, terutama anak-anak dan perempuan.

Ambil langkah

Eks Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyerukan konflik Palestina-Israel yang bergejolak itu segera berhenti. Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu juga meminta agar Komunitas Internasional segera mengambil langkah untuk mengakhiri peperangan yang menewaskan 1.600 orang dan melukai 6.434 orang itu.

Dia meminta, warga sipil dilindungi dan mesti segera dilakukan perundingan damai supaya eskalasi dan konflik tidak meluas, sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan.

"Segera temukan jalan keluar yang mendasar, dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan Negara Palestina Merdeka," katanya di Jakarta, pada Selasa.

Said Aqil Siroj juga berharap agar PBB dan Komunitas Internasional segera mengambil inisiatif perundingan dan jalan damai demi menemukan kunci perdamaian abadi di antara dua negara yang tengah bergejolak itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat