PIKIRAN RAKYAT - Konflik Palestina dan Israel yang belakangan ini kembali bergejolak mendapat perhatian dari pelbagai pihak. Sejumlah politisi di Indonesia bahkan buka suara atas terjadinya peristiwa itu.
Mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyerukan agar perang Palestina-Israel berhenti. Dia juga meminta agar Komunitas Internasional segera mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri peperangan yang menewaskan 1.600 orang dan melukai 6.434 orang itu.
Ketum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu meminta warga sipil dilindungi dan mesti segera dilakukan perundingan damai supaya eskalasi dan konflik tidak meluas, sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan.
"Segera temukan jalan keluar yang mendasar, dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan Negara Palestina Merdeka," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Eks Ketum PBNU itu berharap agar PBB dan Komunitas Internasional segera mengambil inisiatif perundingan dan jalan damai demi menemukan kunci perdamaian abadi di antara dua negara yang tengah bergejolak itu.
"Kami juga menyerukan agar para pihak tetap tenang dan tidak terprovokasi," ujarnya, "menahan diri dan tidak memperkeruh suasana atas konflik dan ketegangan yang terjadi."
Dia juga mendesak agar Pemerintah Indonesia terlibat lebih aktif lagi dalam mewujudkan misi perdamaian konflik Palestina-Israel.
"Kepada Pemerintah Indonesia, kami mendesakkan sikap untuk segera melakukan langkah konkret secara diplomatis dan kemanusiaan," tutur dia, "demi dan untuk atas nama keadilan serta perdamaian abadi di Timur Tengah."
Segera dihentikan
Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan yang tengah berlangsung di daerah konflik Palestina-Israel segera dihentikan untuk menghindari bertambahnya korban jiwa dan harta benda.