kievskiy.org

Palestina-Israel Bergejolak, Ketum PBNU Sampaikan Seruan

Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina.
Serangan balasan Israel ke jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Palestina dan Israel kembali memanas. Kedua negara kembali bergejolak seusai kelompok militan Palestina Hamas meluncurkan sedikitnya 5.000 roket ke Israel dalam 20 menit.

Ribuan roket itu menghujani langit Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat. Tak tinggal diam, Israel lantas merespons serangan tersebut, mendeklarasikan perang terhadap Hamas.

Israel lantas melakukan serangan balasan dengan serangan udara ke Jalur Gaza, menargetkan bangunan tempat tinggal hingga rumah sakit. Serangan Israel menewaskan ratusan masyarakat sipil.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina, hampir 400 orang meregang nyawa, termasuk anak-anak. Selain itu, lebih dari 2.000 lainnya mengalami luka-luka, sejak serangan Israel itu diluncurkan pada Sabtu.

Baca Juga: Jangan Asal Mendaki Gunung, Semua Butuh Perencanaan

Seruan

Menyikapi Palestina-Israel yang kembali bergejolak, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf buka suara. Dia bahkan menyampaikan seruan.

Ketum PBNU itu meminta agar kekerasan yang berujung perang segera dihentikan, menyusul ratusan korban yang berjatuhan. Hal itu disampaikan Yahya Cholil Staquf dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

"Hentikan kekerasan di wilayah keduanya," kata dia menegaskan.

Pria yang biasa disapa Gus Yahya itu mengajak seluruh pihak bertindak dengan langkah yang tepat. Selain itu, mendorong agar langkah yang ditempuh bisa mencapai penyelesaian yang adil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat