PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah menangkan perang yang telah dideklarasikannya melawan kelompok militan Islam Palestina, Hamas.
Sumpah itu dilontarkan PM Netanyahu saat bertelepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Biden diketahui telah mengeluarkan sikapnya atas eskalasi konflik antara Israel dan Palestina. AS sepenuhnya berada di pihak Israel.
“Kami sedang berperang dan kami akan memenangkannya,” ujar Netanyahu, melalui pernyataan yang disiarkan televisi Israel,
Pengumuman resmi itu sekaligus menandai pemanggilan ratusan ribu pasukan cadangan militer Israel menyerbu wilayah yang diduduki rakyat Palestina.
Baca Juga: Kemenlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI Menyusul Konflik Palestina-Israel Pecah
Mulanya, eskalasi konlflik menyusul gencarnya upaya Israel untuk mencapai kesepakatan damai dengan Arab Saudi. Hamas diketahui menolak ide perdamaian ini, lantaran sentimen Arab terhadap negara Yahudi dari awal terbentuk karena solidaritasnya dengan Palestina.
Belum jelas dampak apa yang akan ditimbulkan pada upaya perdamaian ini. Namun, pemerintah Saudi mengeluarkan pernyataan keprihatinan mengenai peperangan berdarah yang saat ini meletus.
PM Netanyahu menyikapi serangan Hamas yang menelan ratusan korban di Israel dengan amukan. Kepada Joe Biden, dalam panggilan telepon pada Sabtu sore, 7 Oktober 2023, dia kembali menyatakan sumpahnya untuk memenangkan peperangan ini.
"Pertempuran yang kuat dan berkelanjutan akan diperlukan, dan Israel akan menang!” ucap dia pada Biden, dilaporkan staff pemerintahan Israel.