PIKIRAN RAKYAT – Festival keagamaan Sukkot yang digelar masyarakat Israel di gurun Negev di dekat Kibburz Re’im, dekat jalur Gaza berujung menjadi festival berdarah. Pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi, pasukan militan Palestina, Hamas, diam-diam mendarat menggunakan paralayang dan melancarkan serangan bertubi-tubi.
Kedatangan pasukan Hamas sempat tak diketahui oleh pengunjung festival tersebut. Namun ada beberapa pengunjung yang menyadari dan langsung merekam detik-detik pasukan Hamas menyerang Israel.
Setelah pasukan Hamas hampir mendarat, para pengunjung festival di Israel itu langsung berhenti menari dan menyelamatkan diri. Nahasnya, beberapa pengunjung tak bisa lari dan ditembaki oleh pasukan Hamas tersebut.
Sejumlah video amatir yang terekam oleh pengunjung menunjukkan mereka berlarian di gurun untuk mencari tempat persembunyian. Ada yang bersembunyi di mobil yang terparkir, ada pula yang terus belari menuju kota.
Baca Juga: Tilang Uji Emisi Bakal Lebih 'Ganas' dari Sebelumnya, Ternyata ini Alasannya
Teriakan dan tangisan terdengar dari berbagai penjuru arah di gurun tersebut. Masyarakat yang mengikuti festival ketakutan menjadi target serangan pasukan Hamas.
Noa Argamani (25) seorang mahasiswi diculik oleh pasukan Hamas menggunakan sepeda motor. Dia yang datang bersama sang kekasih hanya bisa merintih dan memohon untuk tak dibunuh.
Sedangkan kekasih Noa, Avi Nathan, terpisah darinya dan tertinggal di gurun pasir bersama pasukan Hamas. Noa juga sempat memohon agar sang kekasih bisa dibebaskan.
“Jangan bunuh aku! Tidak, tidak, tidak,” ujar Noa, dikutip dari Daily Mail, 9 Oktober 2023.