kievskiy.org

Puan Maharani: Indonesia Harus Ambil Peran Dorong Negara Lain Berikan Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Asap dan api mengepul di wilayah pemukiman di Jalur Gaza setelah Israel melawan serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Asap dan api mengepul di wilayah pemukiman di Jalur Gaza setelah Israel melawan serangan Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023. /Reuters/Ashraf Amra

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Palestina-Israel bergejolak seusai kelompok militan Palestina, Hamas, meluncurkan sedikitnya 5.000 roKet ke Israel dalam 20 menit. Ribuan roket yang diluncurkan Hamas itu menghujani Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.

Merespons serangan yang dilakukan, Israel lantas membalasnya dan mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Serangan balasan berupa serangan udara ke Jalur Gaza diluncurkan Israel, mereka menargetkan bangunan tempat tinggal hingga rumah sakit.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina belum lama ini, hampir 400 orang meregang nyawa, termasuk anak-anak. Selain itu, lebih dari 2.000 lainnya mengalami luka-luka, sejak serangan itu diluncurkan pada Sabtu.

Ketua DPR Puan Maharani buka suara, meminta agar Indonesia segera mengambil sikap atas bergejolaknya Palestina-Israel dan menjadi penengah dalam konflik yang terjadi. Hal itu disampaikannya dalam keterangan resmi di Jakarta, pada Senin.

Baca Juga: Pendaki Wajib Tahu, Hal-Hal Kecil akan Berakibat Fatal di Alam Bebas

"Pemerintah perlu menyerukan pentingnya perdamaian dengan konsep dua negara berdaulat yang berdampingan," ujar dia, "hal tersebut demi menghindari bertambahnya korban kemanusiaan yang semakin hari semakin bertambah."

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, Indonesia perlu menyampaikannya agar kedua negara mengedepankan unsur dialog untuk mendinginkan situasi di Palestina-Israel dan terus bersuara kepada dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Suarakan perdamaian

DPR, kata dia, menilai diperlukan kehadiran negara-negara lain untuk terus menyuarakan perdamaian di Palestina. Indonesia, menurutnya, mesti menunjukkan sikap politik internasional yang bebas aktif sesuai amanat konstitusi.

"Indonesia perlu mengingatkan agar tidak ada satu negara pun yang mendukung peperangan antara Israel-Palestina berlanjut," tutur dia, "terlebih negara-negara adidaya yang memiliki kekuatan militer besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat