PIKIRAN RAKYAT - Konflik Palestina dan Israel kembali memanas. Gejolak kedua negara bermula setelah kelompok militan Palestina, Hamas, meluncurkan sedikitnya 5.000 roket ke Israel dalam 20 menit pada Sabtu, 7 Oktober 2023 pagi waktu setempat.
Ribuan roket itu menghujani Israel. Mendapat serangan dari militan Palestina, Israel meresponsnya dan mendeklarasikan perang.
Israel menyerang balik dengan serangan udara ke Jalur Gaza, menargetkan bangunan tempat tinggal hingga rumah sakit. Banyak masyarakat sipil yang menjadi korban tewas dan luka-luka.
Eks Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyerukan konflik Palestina-Israel yang bergejolak itu segera berhenti. Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu juga meminta agar Komunitas Internasional segera mengambil langkah untuk mengakhiri peperangan yang menewaskan 1.600 orang dan melukai 6.434 orang itu.
Dia meminta, warga sipil dilindungi dan mesti segera dilakukan perundingan damai supaya eskalasi dan konflik tidak meluas, sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan.
"Segera temukan jalan keluar yang mendasar, dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan Negara Palestina Merdeka," kata Said Aqil Siroj membeberkan dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dia juga berharap agar PBB dan Komunitas Internasional segera mengambil inisiatif perundingan dan jalan damai demi menemukan kunci perdamaian abadi di antara dua negara yang tengah bergejolak itu.
"Kami juga menyerukan agar para pihak tetap tenang dan tidak terprovokasi," ucap dia, "menahan diri dan tidak memperkeruh suasana atas konflik dan ketegangan yang terjadi."
Said Aqil mendesak agar Pemerintah Indonesia terlibat lebih aktif lagi dalam mewujudkan misi perdamaian konflik Palestina-Israel.