kievskiy.org

China: Ketidakadilan terhadap Palestina Telah Berlangsung Lebih dari Setengah Abad

Warga Palestina melihat kehancuran sebuah rumah setelah serangan dalam konflik dengan Israel di Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza, 12 Oktober 2023.
Warga Palestina melihat kehancuran sebuah rumah setelah serangan dalam konflik dengan Israel di Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza, 12 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri China Wang Yi buka suara ihwal konflik Israel-Palestina yang telah menyebabkan banyak korban jiwa. Dia menyebut, keduanya memiliki hak menjadi satu negara.

Dikatakannya, warga Israel sudah mendapat perlindungan untuk bertahan hidup. Dia pun mempertanyakan kelangsungan hidup warga Palestina.

"Siapa yang peduli dengan kelangsungan hidup rakyat Palestina? Bangsa Yahudi sudah tidak lagi tak memiliki tanah air, tapi kapan bangsa Palestina kembali ke wilayahnya?" demikian kata Menteri Luar Negeri China itu dalam keterangan tertulis.

Dia menilai, sudah banyak ketidakadilan yang terjadi di dunia, tapi ketidakadilan terhadap Palestina telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.

"Penderitaan yang melanda generasi ke generasi tidak boleh berlanjut," kata dia menegaskan.

Menurutnya, solusi dua negara dan Palestina merdeka merupakan cara kedua negara bisa hidup berdampingan dengan damai.

Lucuti Hamas

Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus berujar, ada tentara cadangan yang kini berada di sekitar Jalur Gaza. Mereka dalam formasi melancarkan operasi tahap berikutnya.

"Mereka ada di sekitar Jalur Gaza, di selatan, di tengah, dan di utara. Dan mereka sedang menyiapkan diri menghadapi apa pun target dan tugas yang mereka dapatkan,” tutur dia.

Juru bicara itu menegaskan, target operasi yang berlangsung di tengah konflik membara itu adalah Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat