kievskiy.org

Terbukti Gunakan Fosfor Putih, Israel Didesak Hormati Hukum Humaniter Internasional

Asap roket membubung setelah serangan Udara Israel di Gaza, 9 Oktober 2023.
Asap roket membubung setelah serangan Udara Israel di Gaza, 9 Oktober 2023. /Reuters/Saleh Salem

PIKIRAN RAKYAT - Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan, Israel menggunakan fosfor putih saat operasi militer di Gaza dan Lebanon. Penggunaan tersebut menurut HRW meningkatkan risiko cedera parah secara jangka panjang pada warga sipil.

Fosfor putih terbakar pada suhu yang sangat tinggi lantaran terkena udara serta bisa terus terbakar dalam daging, hal itu menimbulkan rasa sakit yang mengerikan dan cedera yang mengancam nyawa serta tak bisa diatasi dengan air.

Amnesty International menegaskan, hal tersebut menyebabkan tak boleh menggunakan fosfor putih di wilayah sipil.

"Gaza adalah salah satu wilayah berpenduduk terpadat di dunia," tutur Amnesty International, "kami terus menyelidiki kasus-kasus yang sangat memprihatinkan."

Dalam keterangannya, badan HAM itu mendesak agar Israel senantiasa menghormati Hukum Humaniter Internasional. "Warga sipil harus diselamatkan."

Terorisme

Ketua Umum Majelis Umum Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengungkap penilaiannya ihwal konflik Israel-Palestina.

"Pandangan kami, Israel telah memenuhi syarat sebagai kekuatan imperialisme, kolonialisme, dan bahkan terorisme yang sistemik," kata dia di Jakarta, Jumat.

Sudarnoto pun mengungkap alasan di balik penilaiannya terhadap Israel yang dicap sebagai kekuatan terorisme yang sistemik adalah karena negara itu telah menindas Palestina sejak 1948 sampai sekarang. Menurut dia, Israel juga sudah melakukan perampasan terhadap wilayah permukiman warga Palestina dengan pengusiran paksa serta membuat permukiman Israel di tempat itu.

Menurut dia, hal tersebut jelas melanggar hukum internasional. "Ini adalah akar dari masalah."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat