kievskiy.org

Muhammadiyah: Jika Tak Ada Langkah Progresif, Maka Konflik Israel-Palestina Berpotensi Jadi Lebih Besar

Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel.
Roket diluncurkan dari Gaza menuju Israel. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Israel dan Palestina mendapat perhatian dari pelbagai pihak, salah satunya dari sejumlah tokoh di Indonesia. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Syafiq A. Mughni mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan upaya konkret mendamaikan Israel-Palestina.

Dalam konferensi pers ihwal pernyataan sikap PP Muhammadiyah terhadap konflik Israel-Palestina di Jakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023, Syafiq menegaskan, PBB belum berhasil menjalankan fungsinya, seperti menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

"Dunia tanpa kekerasan merupakan hak asasi manusia, apakah kita akan terus membiarkan tragedi ini terus terjadi?" kata dia menegaskan.

Dia menilai, bila tidak ada langkah yang progresif, maka konflik kedua negara berpotensi menjadi lebih besar lagi pada masa yang akan datang dibandingkan dengan sebelumnya.

"Kesadaran akan perdamaian dan hak asasi manusia untuk berdemokrasi di tatanan global ini sudah berada di lorong gelap," tutur dia, "atau buntu dari peradaban modern."

Dia berharap, PBB bisa menegakkan perdamaian serta menindak negara yang berpotensi merusak perdamaian.

Segera berhenti

Eks Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj menyerukan agar konflik Israel-Palestina itu segera berhenti. Dia juga meminta agar Komunitas Internasional segera mengambil langkah untuk mengakhiri peperangan yang menewaskan dan melukai banyak orang itu.

Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) itu meminta, warga sipil dilindungi dan mesti segera dilakukan perundingan damai supaya eskalasi dan konflik tidak meluas, sehingga tidak banyak korban yang berjatuhan.

"Segera temukan jalan keluar yang mendasar, dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan Negara Palestina Merdeka," tuturnya di Jakarta, pada Selasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat