kievskiy.org

Kondisi Palestina Terkini: Operasi Diperluas, Gempuran Israel Menggila

Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza.
Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Israel terus menggempur Gaza, Palestina. Bahkan intensitas pengeboman terhadap Gaza, khususnya di bagian utara wilayah tersebut semakin menjadi-jadi.

Pada 27 Oktober 2023 waktu setempat, juru bicara militer mengatakan, pasukan darat Israel sedang memperluas operasi di wilayah itu.

Jalur Gaza mengalami pemadaman komunikasi total sehingga warga Palestina yang terkepung, terputus dari dunia luar. Terbaru dilaporkan, setidaknya 7.326 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, sedangkan dari kubu Israel, 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas.

"Beberapa kelompok bantuan internasional – termasuk badan-badan terkemuka PBB – mengatakan mereka tidak dapat menjangkau tim mereka di lapangan," demikian laporan Al Jazeera.

Serangan udara

Sebelumnya, kantor berita Palestina WAFA melaporkan, sebanyak tiga lingkungan permukiman di Gaza diserang Israel dalam serangan terbaru, membuat 33 warga Palestina tewas, beberapa lainnya terluka. Mayoritas korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Sebanyak 10 orang tewas dalam serangan terhadap rumah empat lantai milik keluarga al-Nadim di tenggara Kota Gaza. Saksi mengatakan, serangan itu terjadi tanpa peringatan.

Sementara di kamp pengungsi Nuseirat, 8 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat dua serangan udara Israel.

Serangan juga terjadi di Gaza selatan, 3 warga dilaporkan tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika sebuah pesawat membombardir rumah di kamp pengungsi Khan Younis.

Di Rafah, serangan Israel terhadap rumah keluarga Hamayda membuat 12 orang tewas, seorang korban merupakan anak-anak dan 5 lainnya wanita.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat