kievskiy.org

Jurnalis Wael Al-Dahdouh Tegar Siarkan Berita dari Gaza, usai Bom Tewaskan 5 Anggota Keluarga

Wael Al-Dahdouh, jurnalis sekaligus Kepala biro Bahasa Arab Al Jazeera di Gaza.
Wael Al-Dahdouh, jurnalis sekaligus Kepala biro Bahasa Arab Al Jazeera di Gaza. /X (Twitter) @WaelDahdouh

PIKIRAN RAKYAT - Wael Al-Dahdouh, jurnalis di jalur Gaza tetap bertahan, mengupayakan setiap kabar terbaru dari rakyat Palestina tersiar ke seluruh dunia, meski anggota keluarganya dibantai hingga tewas akibat serangan bom Israel yang tidak berkesudahan.

Bom Israel telah menghabisi nyawa orang-orang terdekatnya, mulai dari istri, putra, putri, hingga cucu tercinta. Kepala biro Bahasa Arab Al Jazeera di Gaza itu kini hidup sebatang kara, setelah satu keluarganya tewas akibat serangan udara Israel.

Rekaman Al Jazeera menunjukkan Dahdouh yang tergopoh memasuki Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, di Deir el-Balah, hari Rabu, 25 Oktober 2023. Ia berlarian sambil terisak menemui jenazah istri, putra, dan putrinya di kamar mayat.

Dahdouh terlihat berjongkok dan menyentuh wajah putranya yang berusia 15 tahun, Mahmoud. Kemudian ia usap tubuh putrinya yang berusia tujuh tahun, Sham. Ditatapnya wajah sang putri yang telah berlumuran darah usai serangan di kamp pengungsi Nuseirat.

Baca Juga: Menggugat Veto Amerika Serikat dalam Konflik Israel-Palestina

“Apa yang terjadi sudah jelas. Ini adalah serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap anak-anak, perempuan dan warga sipil. Saya baru saja melaporkan dari Yarmouk tentang serangan semacam itu, dan serangan Israel telah menargetkan banyak wilayah, termasuk Nuseirat," ucap Dahdouh kepada Al Jazeera, dalam perjalanan keluar dari rumah sakit.

“Kami ragu Israel akan membiarkan orang-orang ini (Palestina) pergi tanpa menghukum mereka. Sayangnya, itulah yang terjadi. Padahal ini adalah wilayah ‘aman’ yang dibicarakan oleh tentara Israel,” ucapnya.

Cucu Dahdouh, Adam, menyusul dinyatakan meninggal dua jam kemudian. Namun, beberapa anggota keluarga Dahdouh, termasuk seorang cucu perempuan yang masih balita selamat dari serangan di rumah tempat tinggal mereka, di kamp pengungsi Nuseirat di selatan Wadi Gaza.

Operasi sedang berlangsung untuk menyelamatkan beberapa orang dari reruntuhan rumah itu. Menurut Al Jazeera Arab, putra Dahdouh, Yehia, terluka dan dokter harus melakukan prosedur darurat untuk menghentikan luka serius di kepalanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat