kievskiy.org

Ribuan Pekerja Gaza Hilang di Israel, Dikurung di Tempat Seperti Kandang Tak Beratap

Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza.
Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Hak Asasi Manusia mengungkapkan ada ribuan pekerja dari Gaza, Palestina dilaporkan telah hilang saat bekerja di Israel. Mereka dilaporkan hilang di tengah kampanye penangkapan massal yang dilakukan Israel.

Para pekerja dari Gaza diperkirakan ditahan secara ilegal di fasilitas militer di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu menyusul pencabutan izin mereka untuk bekerja di Israel.

Pemerintah Israel menolak untuk merilis nama-nama pekerja dari Gaza yang mereka tahan. Kelompok HAM dan serikat pekerja mengungkapkan ada puluhan ribu yang memiliki izin bekerja di luar jalur yang terkepung.

Saat serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, diperkirakan ada sekitar 18.500 penduduk Gaza yang memiliki izin untuk bekerja di luar jalur terkepung. Namun jumlah pasti banyaknya pekerja belum diketahui.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Dialami Gen Z dan Penyebabnya

Lokasi tempat penampungan para pekerja dari Gaza masih jadi misteri karena disembunyikan oleh Israel. Seorang warga Gaza yang namanya dirahasiakan mengungkapkan awal penangkapan para pekerja yang mengerikan.

Pekerja dengan nama samaran Walid itu mengaku ditangkap pada 8 Oktober 2023. Dia ditangkap saat hendak bekerja, lalu ditahan di sebuah fasilitas di daerah Almon, yang dibangun di atas reruntuhan kota Anata di Palestina yang diduduki Israel.

Organisasi HAM menyebut fasilitas tersebut adalah fasilitas yang sering digunakan Israel untuk menahan ratusan pekerja secara sewenang-wenang, jika mereka melanggar hukum internasional. Warga yang ditahan di fasilitas tersebut tak mendapatkan hak mereka dengan baik.

Melansir Al Jazeera, Walid mengaku dikurung di tempat seperti kandang tanpa atap, di bawah sinar matahari dan tanpa makanan, air atau akses ke toilet selama tiga hari. Walid kemudian dipindahkan ke area seluas sekitar 300 meter persegi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat