kievskiy.org

Uni Eropa Desak Facebook, Google dan Twitter Lebih Gencar Perangi Berita Hoaks

Uni Eropa minta perusahaan teknologi lebih gencar perangi berita hoax di platform mereka
Uni Eropa minta perusahaan teknologi lebih gencar perangi berita hoax di platform mereka /Pixabay/LoboStudioHamburg Pixabay/LoboStudioHamburg

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Uni Eropa meminta perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Twitter dan Facebook untuk mengintensifkan tindakan mereka melawan penyebaran berita hoaks tentang virus corona di platform mereka.

"Dua tahun setelah menyetujui kode praktik pengaturan mandiri untuk mengatasi disinformasi, Facebook, Alphabet Google, Twitter dan perusahaan teknologi lainnya harus berusaha lebih keras dan lebih efektif memerangi berita palsu," kata Komisi Eropa pada Kamis, 10 September 2020, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Banyaknya berita palsu selama pandemi virus corona membuat Uni Eropa menyerukan agar media sosial lebih proaktif dalam memerangi masalah tersebut.

Baca Juga: MU Kalah Saing dari Liverpool dan Man City di Premier League, Rashford Anggap Itu Sebagai Motivasi

Perusahaan-perusahaan termasuk Mozilla dan badan perdagangan untuk industri periklanan telah menandatangani kode etik pada tahun 2018 dalam upaya untuk mencegah regulasi yang lebih ketat. Microsoft dan TikTok juga bergabung dalam kelompok tersebut.

Namun, menurut laporan yang dilihat Reuters ada beberapa kekurangan dalam kode tersebut setelah penilaian tahun pertama operasinya.

“Ini dapat dikelompokkan dalam empat kategori besar: penerapan kode yang tidak konsisten dan tidak lengkap di seluruh platform dan negara anggota, kurangnya definisi yang seragam, adanya beberapa celah dalam cakupan komitmen kode, dan batasan intrinsik pada sifat pengaturan mandiri kodenya," kata laporan itu.

Baca Juga: Tayang 18 Desember 2020 Mendatang, Film 'Dune' Tampilkan Berbagai Adegan Konsep Metafisik

Wakil presiden Komisi Eropa untuk nilai dan transparansi, Vera Jourova, menyerukan lebih banyak tindakan untuk melawan risiko baru.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat