kievskiy.org

Konvoi Ambulans yang Bawa Pasien Kritis di Gaza Jadi Sasaran Serangan Israel, 15 Orang Tewas

Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza.
Serangan udara Israel terjadi di tengah memuncaknya kekerasan Israel dan Palestina di bagian selatan Jalur Gaza. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT – Aksi genosida yang dilakukan penjajah Israel di Gaza, Palestina masih terus berlanjut. Pada Jumat, 3 November 2023, Israel melancarkan serangan rudal di dekat Rumah Sakit Al-Shifa yang ada di Jalur Gaza.

Serangan udara itu menyasar konvoi ambulans yang mengangkut pasien kritis di Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan serangan itu menewaskan 15 orang dan melukai kurang lebih 60 orang lainnya.

Ambulans yang mengangkut pasien kritis itu berangkat dari Rumah Sakit Al-Shifa menuju perbatasan Rafah dengan Mesir. Momen setelah serangan yang memperlihatkan sebuah ambulans hancur beredar luas di media sosiak.

“Kami memberi tahu Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, kami memberi tahu seluruh dunia, bahwa para korban berada dalam antrean di ambulans tersebut. Ini adalah konvoi medis,” ujar juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf Al-Qudra.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Peringatkan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie yang Usut Dugaan Pelanggaran Etik Anwar Usman

Dari pihak Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan ambulans mereka jadi sasaran. Namun semua staf selamat dari maut tersebut.

Selain itu, daerah tempat ambulans diserang sangat ramai dengan warga sipil. Sehingga banyak korban dari warga sipil yang tak tertolong.

Serangan ambulans yang dilakukan Israel tersebut mendapar sorotan dari Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dia sangat prihatin dan terkejut setelah mendapat laporan tersebut.

“Kami tegaskan kembali, pasien, petugas kesehatan, fasilitas dan ambulans harus selalu dilindungi,” ujar Tedros, dikutip dari Al Jazeera, 4 November 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat