PIKIRAN RAKYAT - Sejak 7 Oktober 2023 hingga Jumat, 3 November 2023, jumlah korban gempuran penjajah Israel terus meningkat. Berdasarkan laporan terbaru, 9.227 warga Palestina tewas karena gempuran penjajah.
Terbaru, penjajah Israel menggempur konvoi ambulans di Kota Gaza, Palestina. Peristiwa yang terjadi pada Jumat waktu setempat itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 15 orang.
Al Jazeera melaporkan, penjajah Israel mengeklaim, sasaran pada ambulans itu mengarah pada pejuang Hamas, tetapi tak menyertakan bukti.
Serang rumah pemimpin Hamas
Pesawat tanpa awak menyerang rumah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Gaza. Namun berdasarkan laporan Radio Al-Aqsa, tidak jelas apakah terdapat anggota keluarga Haniyeh saat serangan oleh penjajah itu.
Pasalnya, Haniyeh sudah berada di luar Jalur Gaza sejak lama, yakni 2019. Pemimpin politik Hamas itu dikabarkan tinggal di antara Turki dan Qatar.
Pada Rabu, Haniyeh mengatakan, penjajah Israel telah melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil tak bersenjata.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional, menekankan bahwa rumah sakit tak boleh dijadikan sasaran serangan oleh penjajah Israel. Hal itu disampaikannya menyusul serangan penjajah Israel di gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza.
"Kami terus menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional. Ini mencakup ketentuan bahwa rumah sakit tidak boleh digunakan dalam pertempuran apa pun," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Bantuan dari Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina. Pada bantuan gelombang pertama, Kementerian Kesehatan mengirim bantuan berupa obat-obatan, alat kesehatan, sampai penjernih air minum.