PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, sedikitnya 15 orang tewas akibat serangan penjajah Israel terhadap konvoi ambulans di Kota Gaza, Palestina, pada Jumat, 3 November 2023, waktu setempat. Penjajah Israel mengonfirmasi, pihaknya menabrak sebuah ambulans.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, penjajah Israel mengatakan, pejuang Hamas adalah sasarannya, tetapi tak memberikan bukti. Selain itu, sebuah sekolah yang menampung warga sipil juga menjadi sasaran serangan penjajah Israel, masing-masing menewaskan sedikitnya 20 dan 14 orang.
Sejak serangan penjajah Israel ke bumi Palestina pada 7 Oktober 2023, 9.227 nyawa warga Palestina melayang. Adapun dari kubu penjajah, lebih dari 1.400 orang tewas.
Bantuan dari Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina. Bantuan gelombang pertama, Kementerian Kesehatan mengirim bantuan obat-obatan, alat kesehatan, sampai penjernih air minum.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berujar, bantuan gelombang dua dari pemerintah untuk rakyat Palestina di Gaza senilai 2 juta dolar AS atau sekira Rp31,17 miliar lebih.
"Ada tahap keduanya. Rencananya mungkin dekat 2 juta dolar AS, itu alat kesehatan untuk rumah sakit, itu yang gede-gede yang mahal itu," tuturnya saat mendampingi Presiden Joko Widodo melepas bantuan batch pertama di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Koordinasi
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan, Indonesia siap mengirim kapal rumah sakit yang bersiaga di perairan sekitar Gaza untuk merawat pengungsi yang menjadi korban. Dia berujar, pemerintah saat ini dalam proses koordinasi dengan negara-negara di sekitar Gaza, termasuk Mesir.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak Mesir di sana, TNI siap mengirim kapal rumah sakit. Kapal rumah sakit standby di sana untuk memberi bantuan lebih banyak," katanya setelah acara pelepasan pengiriman bantuan, Sabtu.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.