kievskiy.org

Penjajah Israel Kepung Gaza, Tak Ada Tempat Aman bagi Warga Palestina

Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza, Palestina.
Serangan Udara Israel robohkan Masjid Al-Abyad Jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Angkatan bersenjata Israel telah benar-benar mengepung kota terbesar Palestina, Gaza.

Dari peta yang dibuat oleh tim Reuters, kota di utara Jalur Gaza ini menjadi fokus kampanye militer Israel, yang bersumpah akan memusnahkan struktur komando kelompok militan Islam Palestina.

“Kemudian kami akan terus berjuang dan melakukan perlawanan terhadap Hamas di mana pun mereka berada,” kata Juru bicara IDF Jonathan Conricus.

Sejak Israel menjajah Palestina pada 13 Oktober 2023 lalu, IDF memberitahu warga Gaza menggunakan pamflet agar pindah ke selatan.

Peta penjajah Israel membagikan pamflet agar warga Gaza pindah ke Selatan.
Peta penjajah Israel membagikan pamflet agar warga Gaza pindah ke Selatan.

(Lihat gambar di atas) di antara kedua garis tersebut terdapat Kegubernuran Deir al-Balah, wilayah yang menampung beberapa kamp pengungsi PBB, termasuk kamp Nuseirat, Bureij, Maghazi dan Deir al-Balah. Kamp-kamp tersebut menampung lebih dari 190.000 pengungsi terdaftar pada tahun 2023.

Meskipun Israel memberitahukan agar warga Gaza pindah ke Selatan, rupanya pesawat tempur mereka malah terus menyerang lokasi-lokasi di Gaza selatan.

Hal ini menyebabkan warga Palestina di Gaza tidak memiliki tempat aman. IDF bahkan mengatakan akan menargetkan seluruh wilayah Gaza, tempat di mana Hamas bersembunyi.

“Di mana pun sasaran Hamas muncul, IDF akan menyerangnya untuk menggagalkan kemampuan teroris kelompok tersebut, sambil mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi dampak buruk terhadap warga sipil yang tidak terlibat,” kata militer pada 25 Oktober.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat