kievskiy.org

Penjajah Israel Bikin Palestina Dihantui Risiko Kolera dan Epidemi

Kamp tenda yang menampung pengungsi Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 26 Oktober 2023.
Kamp tenda yang menampung pengungsi Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 26 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Genosida yang dilakukan penjajah Israel membuat bangsa Palestina mendapat ancaman lain selain kematian, yakni penyakit menular. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, terjadi lonjakan penyakit menular di Gaza.

Penyakit seperti diare dan cacar air, melonjak di Gaza, kabar tersebut disampaikan WHO pada Rabu, 8 November 2023. Selain itu, warga Palestina juga dihantui risiko kolera dan epidemi, sebagaimana disampaikan organisasi medis.

Kondisi kurangnya air minum bersih dan polutan yang bertebaran melalui saluran air setelah kerusakan infrastruktur dilaporkan berkontribusi terhadap penularan penyakit. Penasihat program strategis untuk infrastruktur dan layanan penting di Timur Tengah untuk Komite Internasional Palang Merah menyorot kondisi di Gaza.

"Di antara rendahnya tingkat akses terhadap air dan sanitasi yang layak, kepadatan penduduk yang ekstrim… Dan sebagian besar penduduk yang mengungsi ke tiga provinsi di wilayah selatan, Anda mempunyai lingkungan yang sangat kondusif bagi wabah dan penyebaran penyakit menular. Penyakit," katanya, seperti dilaporkan Al Jazeera.

WHO menyebut, sampah padat yang menumpuk di jalan-jalan membuat serangga dan hewan pengerat yang membawa dan menularkan berkembang biak. Berdasarkan data, ada 54.866 kasus infeksi saluran pernapasan, 33.551 diare, 12.635 ruam kulit, 8.944 kudis, dan 1.005 kasus cacar air.

Haram

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh menyampaikan fatwa, ihwal membeli produk dari produsen yang mendukung aktivitas genosida bangsa Palestina oleh penjajah Israel. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Jumat.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung," kata dia, "seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram."

Lebih lanjut dia pun mengimbau umat Islam untuk sebisa mungkin menghindari transaksi atau menggunakan produk dari Israel maupun dari produsen yang mendukung penjajah Israel. Dia menegaskan, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina saat ini hukumnya wajib.

"Maka kita tidak boleh mendukung pihak yang memerangi Palestina, termasuk penggunaan produk yang hasilnya secara nyata menyokong tindakan pembunuhan warga Palestina," kata dia menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat