kievskiy.org

Penjajah Israel Setujui Titah AS, Jeda Menggempur Palestina Selama 4 Jam per Hari

Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 8 November 2023.
Asap mengepul saat pengungsi Palestina berlindung di rumah sakit Al Shifa, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, di Kota Gaza, 8 November 2023. /Reuters/Doaa Rouqa

PIKIRAN RAKYAT - Bangsa Palestina terus dalam bayang-bayang gempuran penjajah Israel. Dalam 24 jam terakhir, jumlah korban di Tepi Barat meningkat menjadi 19 orang.

Penjajah Israel dilaporkan menyetujui titah Amerika Serikat yang meminta agar tidak melulu menggempur Palestina.

"Gedung Putih mengatakan Israel telah menyetujui jeda 4 jam setiap hari dalam pertempuran di Gaza, yang memungkinkan orang-orang melarikan diri dari utara ke selatan melalui dua koridor kemanusiaan, tetapi tidak ada gencatan senjata," demikian laporan Al Jazeera, Jumat, 10 November 2023.

Berdasarkan laporan Bulan Sabit Merah, penjajah Israel mengebom wilayah dekat Rumah Sakit al-Quds, yakni Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di Gaza. Serangan penjajah di rumah sakit itu mengakibatkan 6 orang tewas.

Indonesia kutuk genosida

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menegaskan, Indonesia mengutuk pembantaian yang dilakukan penjajah Israel terhadap bangsa Palestina dan fasilitas kemanusiaan di Gaza. Dia berujar, tiga WNI relawan yang ada di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza sudah bisa dihubungi, ketiganya dalam keadaan baik.

Iqbal berujar, sasaran roket penjajah adalah wilayah Taliza'tar. Daerah tersebut berada dekat dengan RSI.

"Sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan," tuturnya menegaskan, seperti dilaporkan Antara.

Serangan rudal menghujani kawasan dekat RSI, tempat ribuan warga Palestina yang terluka dan terlantar mencari perlindungan di dekatnya.

Atef al-Kahlout, direktur rumah sakit, memperlihatkan pecahan rudal. "Tampaknya pasukan penjajah Israel tidak senang dengan kegigihan RS Indonesia maupun ketabahan masyarakat Gaza utara,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat