kievskiy.org

UNRWA Soal Kondisi Palestina: Seorang Anak Tewas dan 2 Terluka Setiap 10 Menit

Warga Palestina mengevakuasi lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza tengah, 6 November 2023.
Warga Palestina mengevakuasi lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza tengah, 6 November 2023. /Reuters/Yasser Qudih

PIKIRIAN RAKYAT - Badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkap kondisi yang terjadi di Palestina. Hal itu disampaikan melalui X pada Senin, 6 November 2023.

"Rata-rata, seorang anak terbunuh dan 2 orang terluka setiap 10 menit selama perang," kata UNRWA.

Dalam cuitannya, UNRWA juga menegaskan, melindungi warga sipil pada saat konflik bukanlah sebuah aspirasi atau cita-cita, tetapi kewajiban dan komitmen terhadap kemanusiaan.

"Warga sipil -di mana pun mereka berada- harus dilindungi," katanya lagi menegaskan.

Cuitan UNRWA soal kondisi Palestina.
Cuitan UNRWA soal kondisi Palestina.

Tak diberi bantuan

Sebelumnya, UNRWA juga membeberkan, selama sebulan genosida, orang-orang di Gaza tak diberi bantuan, warga dibunuh, dan dibom keluar dari rumah mereka.

"Perjuangan sehari-hari untuk menemukan roti & air. Pemadaman listrik memisahkan orang-orang dari orang-orang terkasih dan seluruh dunia. Ini adalah pengungsian paksa dan tragedi kemanusiaan dengan skala yang sangat besar," ujar UNRWA via X.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi salah satu tokoh yang terus menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Belum lama ini, dia meminta agar penjajah Israel menghentikan pembantaian warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit serta rumah ibadah.

"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” ujarnya melalui rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri, Senin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat