kievskiy.org

Chris Martin Coldplay Bukan Pendukung LGBT, tapi Mengidap Synaesthesia

Penyanyi Coldplay, Chris Martin.
Penyanyi Coldplay, Chris Martin. //Instagram @coldplay /Instagram @coldplay

PIKIRAN RAKYAT - Grup asal Inggris, Coldplay akan menggelar konser bertajuk Music of the Spheres World Tour di Jakarta, Indonesia pada 15 November 2023 mendatang.

Namun kedatangan Chris Martin CS ke Jakarta menuai pro kontra. Ada sekelompok yang menolak kedatangan Coldplay karena dituduh sebagai pendukung Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender atay LGBT.

Hal tersebut dianggap bertentangan dengan norma agama dan hukum islam di Indonesia yang menolak gerakan LGBT. Setelah ditelusuri, ternyata Chris Martin mengidap Synaesthesia, bukan pendukung LGBT.

Apa itu Synaesthesia?

Synaesthesia bukanlah penyakit, tetapi kondisi neurologis yang menghasilkan pengalaman sensorik yang tidak biasa. Dalam synaesthesia, stimulasi pada satu indra menghasilkan respons atau pengalaman pada indra lainnya. Dalam kata lain, seseorang dengan synaesthesia dapat mengalami penggabungan atau percampuran indra yang tidak biasa.

Contohnya, seseorang dengan synaesthesia mungkin melihat angka atau huruf dengan warna tertentu. Ini berarti ketika mereka melihat angka 3, mereka mungkin melihatnya sebagai warna hijau, sedangkan angka 5 mungkin mereka lihat sebagai warna merah. Ada juga bentuk synaesthesia lainnya, seperti melihat rasa, mendengar bentuk, atau merasakan aroma saat melihat sesuatu.

Baca Juga: Kenapa Coldplay Dianggap Pro LGBT? Ini Alasannya

Synaesthesia bukanlah gangguan atau penyakit yang memerlukan pengobatan. Secara umum, orang-orang dengan synaesthesia hidup dengan pengalaman ini sepanjang hidup mereka dan mereka menganggapnya sebagai bagian yang unik dari cara mereka berinteraksi dengan dunia. Bagi beberapa orang, synaesthesia bahkan bisa menjadi sumber inspirasi dalam seni, musik, atau penulisan.

Dalam wawancara dengan NME, Chris Martin menyatakan bahwa dia mengidap Synaesthesia, dan kondisi ini sering hadir secara tiba-tiba di benaknya. Namun, dia menganggap kondisi ini sebagai sesuatu yang wajar bagi seorang penyanyi.

"Menurut saya ini bukan hal yang aneh bagi penulis lagu," kata Chris martin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat