kievskiy.org

Roundup: Hamas Buka Suara Setelah Lebih dari Sebulan Jadi Dalih Penjajah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Ilustrasi iron dome milik penjajah Israel.
Ilustrasi iron dome milik penjajah Israel. /MOHAMMED SALEM REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Penjajah Israel melakukan genosida di Gaza dengan dalih ingin menumpas kelompok Hamas Palestina yang diklaim telah membunuh 1.200 orang di dekat Tepi Barat. Namun selama lebih dari sebulan, penjajah Israel bukannya mencari pasukan Hamas, malah membantai masyarakat sipil yang tak berdosa.

Setelah lebih dari sebulan jadi alasan penjajah Israel melakukan genosida, pasukan Hamas akhirnya muncul dan buka suara. Pada Jumat, 10 November 2023, pihak Hamas merilis pernyataan yang dibagikan ke Telegram.

Hamas menggambarkan serangan warga sipil Gaza yang melarikan diri dari utara ke selatan akibat pembantaian penjajah Israel adalah tindakan kriminal dan fasis. Tak hanya itu, tindakan tersebut juga dinilai sebagai aib di hadapan kemanusiaan.

Kendati banyak warga sipil yang dibantai walau dalam perjalanan mengungsi, Hamas menilai hal itu tidak akan melemahkan warga Palestina. Tindakan penjajah Israel itu hanya akan merugikan mereka sendiri.

Baca Juga: Daftar Bansos Cair November 2023: Bantuan Pangan, BLT El Nino, PKH, dan PIP

“Pembantaian yang dilakukan pendudukan terhadap para pengungsi yang bepergian di Jalan Salah Al-Din dan di sekolah Al-Buraq adalah sebuah aib dan tidak akan menghancurkan rakyat kami,” ucap pihak Hamas.

“Pembunuhan lebih dari 50 martir oleh pendudukan dalam pembantain ini dan kalanjutan tindakan mereka yang melakukan lebih banyak kejahatan di depan mata dunia membawa rasa malu bagi komunitas internasional dan umat manusia secara keseluruhan,” kata keterangan Hamas, dikutip dari Middle East Monitor.

Pihak Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan belum mengumumkan jumlah korban tewas di sepanjang Jalan Salah Al-Din dan Sekolah Al-Buraq yang dihancurkan saat mereka mengungsi. Menurut Hamas, pengeboman masyarakat yang tengah mengungsi bukan kali pertama dilakukan penjajah Israel.

Senin lalu, penjajah Israel berdusta saat mengklaim jalanan aman bagi para pengungsi. Namun nyatanya ada ratusan jenazah warga Palestina yang dibunuh oleh penjajah Israel, dan terlantar di jalanan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat