PIKIRAN RAKYAT - Relawan organisasi sosial kemanusiaan MER-C Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rofiul Haq, menceritakan kondisi di Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang ada di Gaza. Hal itu disampaikannya melalui cuitan X pada Sabtu, 11 November 2023.
“Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia," kata dia, "hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar."
Kata dia, ruangan yang listriknya menyala adalah ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air. Pengurangan pemakaian listrik itu, tutur Fiqri, telah dimulai sejak Jumat pagi waktu setempat.
Menurutnya, kondisi tanpa aliran listrik itu terasa dari sejak sore hari sampai malam. "Dan alhamdulillah malam ini hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang diusahakan tetap menyala," kata dia.
Untuk mendapatkan aliran listrik, pihaknya membeli minyak goreng. Fiqri berujar, RSI mencoba mengganti bahan bakar, menjadi menggunakan minyak goreng.
Kendati demikian, percobaan tersebut tidak untuk 2 generator besar yang dimiliki RS Indonesia. "Tapi pada generator kecil yang beberapa waktu lalu dibeli/bawa ke Rumah Sakit Indonesia," katanya menegaskan.
Kutuk genosida
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Indonesia mengutuk pembantaian yang dilakukan penjajah Israel terhadap bangsa Palestina dan fasilitas kemanusiaan di Gaza. Menurutnya, tiga relawan WNI yang ada di RSI sudah bisa dihubungi, ketiganya dalam keadaan baik.
Kata dia, sasaran roket penjajah adalah wilayah Taliza'tar. Daerah tersebut berada dekat dengan RSI.