kievskiy.org

Kondisi di Palestina Bikin Dokter Putus Asa: Dunia Apa yang Kita Huni Ini?

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka selama serangan darat penjajah Israel, di tepi kamp pengungsi Beach di Kota Gaza.
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka selama serangan darat penjajah Israel, di tepi kamp pengungsi Beach di Kota Gaza. /Reuters/Mohammed Al-Masri

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi di Palestina menjadi perhatian Tanya Haj Hassan, seorang dokter perawatan intensif anak yang bekerja untuk Doctors Without Borders. Dia berujar, kehilangan kata-kata terkait situasi yang terjadi di Gaza.

"Sudah berminggu-minggu kami memberikan peringatan akan adanya bencana kemanusiaan, dan setiap hari seruan kami semakin membuat putus asa," ucap dia, "dunia apa yang kita tinggali ini?”

Dia mengungkapkan, ribuan orang datang ke rumah sakit dengan kondisi yang sangat kritis. Tanya meminta komunitas internasional dan komunitas medis internasional mendengarkan hal ini.

Bekerja dalam gelap

Situasi mengkhawatirkan terjadi di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza. Pasalnya, rumah sakit tersebut kehabisan listrik sehingga beroperasi dalam keadaan gelap, tanpa aliran listrik.

Rumah sakit yang berada di bagian utara Jalur Gaza itu bekerja dalam keadaan gelap sejak Jumat, 10 November 2023, seusai kehabisan bahan bakar. Kabar terbaru di RSI itu disampaikan organisasi sosial kemanusiaan MER-C Indonesia melalui cuitan X pada Sabtu. Relawan MER-C di Gaza Fikri Rofiul Haq menceritakan kondisi di sana.

Kamis malam itu kami mendengar dari ketua servis Rumah Sakit Indonesia bahwa Jumat mereka akan mengatur aliran listrik di RS Indonesia, hanya beberapa saja ruangan akan dinyalakan selebihnya akan padam karena untuk menghemat bahan bakar," tutur dia.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, ruangan yang listriknya menyala adalah ruang operasi, perawatan intensif, IGD, dan pompa air. Pengurangan pemakaian listrik dilaporkan telah dimulai sejak Jumat pagi waktu setempat.

"Namun benar-benar terasa mati lampunya dari sejak sore hari sampai malam, dan alhamdulillah malam ini hanya ruangan-ruangan tertentu saja yang diusahakan tetap menyala," tutur dia.

Guna menyalakan aliran listrik, MER-C membeli minyak goreng. Kata Fiqri, RSI tengah mencoba mengganti bahan bakar menggunakan minyak goreng.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat