PIKIRAN RAKYAT - Tak terhitung jumlahnya, kebohongan Israel Penjajah demi menyalahkan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas untuk melegitimasi aksi genosida dan segala serangan mereka terhadap Palestina.
Kini, tentara IDF bahkan membuat video khusus di reruntuhan salah satu Rumah Sakit di Gaza, untuk menunjukkan bahwa ada jejak-jejak Hamas di dalamnya, sehingga mereka tak segan membumihanguskan fasilitas medis tersebut.
"Dan saya akan menunjukkan kepada Anda lebih banyak bukti, di ruangan ini, ada daftar, daftar ini dalam bahasa Arab artinya 'Kita sedang dalam Operasi Melawan Israel', dimulai sejak 7 Oktober 2023," ujar si tentara dalam video, sambil menunjuk sebuah kertas yang menempel di dinding RS, dilihat dari akun X @IDFSpokesperson, Selasa, 14 November 2023.
"Ini merupakan daftar penjaga (dari Hamas), di mana setiap teroris menuliskan nama mereka, dan setiap teroris punya shift/waktu masing-masing menjaga orang-orang di sini (sandera dari Israel)," ucapnya lagi.
Special footage from the Rantisi hospital in Gaza - on the basement floor, a room was found with signs indicating hostages were held there, underground headquarters and a room full of weapons inside the hospital: pic.twitter.com/pDsyA1mT6T— דובר צה״ל דניאל הגרי - Daniel Hagari (@IDFSpokesperson) November 13, 2023
Baca Juga: Boikot Produk Pro Penjajah Israel Ternyata Dicetuskan Warga Israel Sendiri
Sontak video ramai jadi perbincangan di media sosial. Hal ini lantaran jika diterjemahkan, daftar 'teroris' yang IDF tunjuk sejatinya hanya kalender tulis tangan, menandai hari-hari setelah eskalasi konflik per 7 Oktober.
Judul di atas kalender pun tidak menyebut secara eksplisit nama Israel sebagaimana keterangan si tentara dalam video. Judulnya hanya berbunyi 'Peperangan Al-Aqsa 7 Oktober 2023'.
"Juru Bicara IDF menunjuk pada kalender acak di rumah sakit Rantisi sebagai "bukti" dari "daftar penjaga sandera" dengan "nama teroris". Namun, satu-satunya hal yang tertulis dalam "daftar" itu adalah hari-hari dalam seminggu (Sabtu-Jumat). Tidak ada terowongan, tidak ada simpanan senjata...," ucap akun @muhammadshehad2.