kievskiy.org

Boikot Produk Pro Penjajah Israel Ternyata Dicetuskan Warga Israel Sendiri

Ilustrasi boikot terhadap produk pro Israel.
Ilustrasi boikot terhadap produk pro Israel. /Reuters/Steffi Loss

PIKIRAN RAKYAT - Serangan bertubi-tubi Israel ke Palestina memicu gelombang protes. Aksi boikot terhadap produk Israel maupun produsen pro Israel kini semakin menggema.

Seruan untuk meninggalkan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel begitu kuat di platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Facebook hingga X (dulu Twitter). Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan produk-produk tersebut.

Pemboikotan tak hanya diserukan di Indonesia, melainkan hampir di seluruh negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Aksi ini berupaya mengakhiri dukungan internasional kepada penjajahan Israel di Palestina, dan mendesak Israel agar patuh terhadap hukum internasional.

Baca Juga: 9 Negara Islam Tolak Putus Hubungan dengan Israel: Ada Arab Saudi, Mesir, Yordania, Bahrain, hingga Maroko

Namun di balik aksi boikot tersebut, rupanya terselip fakta yang mengejutkan. Pemboikotan ini dikenal sebagai Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) secara global. Aksi ini pertama kali dilakukan oleh 170 kelompok akar rumput pendukung kemerdekaan Palestina pada Juli 2005.

Dari kelompok itu, ada tokoh sentral bernama Omar Barghouti. Siapa sangka, Omar ternyata adalah penduduk Israel.

Siapa Omar Barghouti?

Omar menjadi penduduk Israel setelah menikah dengan seorang wanita keturunan Israel Arab pada 1993. Meski tinggal di Israel, bukan berarti perjuangan Omar demi kemerdekaan Palestina terhenti.

Baca Juga: 32 Daftar Skincare dan Makeup Alternatif Usai Boikot Produk yang Terafiliasi Penjajah Israel

Dengan hidup di Israel, Omar justru semakin lantang menyuarakan penindasan yang dialami rakyat Palestina karena penjajahan Israel selama bertahun-tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat